Senin, 17 Maret 2014

Mt. Rushmore (The Big Four President of US)

Mt. Rushmore




Mount Rushmore National Memorial merupakan patung granit yang diukir mejadi sebuah wajah di Gunung Rushmore dekat Keystone, Selatan Dakota, Amerika Serikat. Dipahat oleh Gutzon Borglum dan kemudian oleh anaknya Lincoln Borglum, Gunung Rushmore setinggi 60-kaki (18 m) berbentuk patung dari kepala mantan presiden Amerika Serikat George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt dan Abraham Lincoln. Seluruh memorial meliputi 1,278.45 hektar (5,17 km2) dan 5.725 kaki (1.745 m) di atas permukaan laut.

1. George Washington



George Washington adalah Presiden Amerika Serikat yang pertama. Beliau menjabat sebagai presiden selama dua periode mulai dari tanggal 30 April 1789 sampai tanggal 4 Maret 1797. Wakil Presiden yang mendampinginya adalah John Adams (1735-1826), yang kemudian terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat kedua. Selain itu, George Washington juga dikenal sebagai "Bapak Negara Amerika". Beliau adalah seorang tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat.

2. Thomas Jefferson



Thomas Jefferson adalah Presiden Amerika yang ke-3. Mungkin tidak ada tokoh lain yang memiliki dampak terhadap institusi pemerintah Amerika sebesar Thomas Jefferson. Ia adalah penulis Deklarasi Kemerdekaan Amerika (American Declaration of Independence), yang berperan dalam terwujudnya Pernyataan Hak Asazi Manusia (Bill of Rights), pendiri satu dari dua partai politik besar. Ia lahir di Shadwell, yang kini bernama Albermarle County, Virginia, pada 13 April 1743. Ayahnya, Peter Jefferson, adalah seorang pengusaha perkebunan yang terhormat dalam masyarakat, dan ibunya adalah keturunan Randolph aristokratis, salah satu keluarga tertua di Virginia.

3. Theodore Roosevelt




Theodore Roosevelt, Jr. adalah Presiden Amerika Serikat yang Ke-26. Menjabat dua kali masa jabatan pada tahun 1901 hingga 1909. Sebelum menjadi presiden Roosevelt adalah wakil presiden Amerika Serikat di bawah Presiden William McKinley. Theodore Roosevelt dikenal juga dengan panggilan T.R., dan di kalangan masyarakat dikenal dengan Teddy (walaupun ia sendiri tidak menyukai nama panggilan ini). Nama boneka mainan beruang Teddy, dinamakan menurut presiden ini karena suatu kali pada saat berburu ia menolak membunuh seekor anak beruang. Jabatan presiden ia peroleh ketika ia menggantikan presiden William McKinley yang dibunuh. Pada usia 42 tahun, Roosevelt adalah presiden Amerika Serikat yang termuda. Roosevelt berasal dari Partai Republik.
Pada masa jabatan pertama ia tidak memiliki wakil presiden, lalu pada masa jabatan kedua ia didampingi oleh wakil presiden Charles W. Fairbanks. Presiden ini masih saudara dekat presiden Franklin Delano Roosevelt, Presiden Amerika yang ke-32. Dia Turut berjasa dalam perdamaian dunia, sehingga beliau mendapat nobel Perdamaian.
Penembakan terhadap dirinya sendiri terjadi ketika dia sedang berkampanye di Milwaukee, Wisconsin. Roosevelt ditembak seorang penjaga bar, William Schrank. Hebatnya, dengan keadaan masih terluka dan peluru berada di tubuhnya, dia masih tetap melanjutkan pidatonya.

4. Abraham Lincoln




Abraham Lincoln (lahir di Hardin County, Kentucky, 12 Februari 1809 – meninggal di Washington, D.C., 15 April 1865 pada umur 56 tahun) adalah Presiden Amerika Serikat yang ke-16, menjabat sejak 4 Maret 1861 hingga terjadi pembunuhannya. Dia memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapuskan perbudakan. Namun, saat perang telah mendekati akhir, dia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh. Sebelum pelantikannya pada tahun 1860 sebagai presiden pertama dari Partai Republik, Lincoln berprofesi sebagai pengacara, anggota legislatif Illinois, anggota DPR Amerika Serikat, dan dua kali gagal dalam pemilihan anggota senat.
Sebagai penentang perbudakan, Lincoln memenangkan pencalonan presiden Amerika Serikat dari Partai Republik pada tahun 1860 dan kemudian terpilih sebagai presiden. Masa pemerintahannya diwarnai dengan kekalahan dari pihak Negara Konfederasi Amerika, yang pro perbudakan, dalam Perang Saudara Amerika.Dia mengeluarkan dekrit yang memerintahkan penghapusan perbudakan melalui Proclamation of Emancipation pada tahun 1863, dan menambahkan Pasal ketiga belas ke dalam UUD AS pada tahun 1865.
Lincoln mengawasi perang secara ketat, termasuk pemilihan panglima perang seperti Ulysses S. Grant. Para ahli sejarah menyimpulkan bahwa Lincoln mengorganisir faksi-faksi dalam Partai Republik dengan baik, membawa tiap pemimpin faksi ke dalam kabinetnya dan memaksa mereka bekerja sama. Lincoln berhasil meredakan ketegangan dengan Inggris menyusul Skandal Trent pada tahun 1861. Di bawah kepemimpinannya pihak Utara berhasil menduduki wilayah Selatan dari awal peperangan.Lincoln kemudian terpilih kembali sebagai presiden AS pada tahun 1864.
Para penentang perang mengkritisi Lincoln karena sikapnya yang menolak berkompromi terhadap perbudakan. Sebaliknya, kaum konservatif dari golongan Republikan Radikal, faksi pro penghapusan perbudakan Partai Republik, mengkritisi Lincoln karena sikapnya yang lambat dalam penghapusan perbudakan. Walaupun terhambat oleh berbagai rintangan, Lincoln berhasil menyatukan opini publik melalui retorika dan pidatonya; pidato terbaiknya adalah Pidato Gettysburg Mendekati akhir peperangan, Lincoln bersikap moderat terhadap rekonstruksi, yaitu mendambakan persatuan kembali bangsa melalui kebijakan rekonsiliasi yang lunak. Penggantinya, Andrew johnson, juga mendambakan persatuan kembali orang kulit putih, tapi gagal mempertahankan hak para budak yang baru dibebaskan. Lincoln dinilai sebagai presiden AS yang paling hebat sepanjang sejarah Amerika.

Kapan Indonesia bisa membuat pahatan indah di sebuah gunung seperti ini ya? Mungkin suatu saat nanti...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar